Pernahkah Anda membayangkan diri Anda beberapa tahun ke depan? Apa yang ingin Anda capai? Kesuksesan itu bukan hanya sekadar mimpi, tetapi sebuah tujuan yang bisa kita raih jika kita memiliki tekad yang kuat, langkah yang terarah, dan tentu saja, doa yang tak pernah putus. Kita semua memiliki potensi yang luar biasa. Namun, seringkali kita merasa kesulitan untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. Kunci-kunci penting untuk meraih kesuksesan, yaitu dengan menetapkan target yang jelas, berkomitmen pada setiap langkah yang kita ambil, dan senantiasa berdoa kepada Allah ﷻ.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur'an,
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar-Ra'd: 11).
Ayat ini mengajarkan kita bahwa kesuksesan dapat diraih jika dibarengi dengan usaha dari diri kita sendiri. Selain berusaha, kita juga perlu menyadari bahwa dalam setiap langkah kita, Allah ﷻ selalu menyertai kita. Allah ﷻ telah mengutus malaikat-malaikat untuk menjaga dan mencatat setiap amal perbuatan kita.
Ayat ini juga memberikan kita keyakinan bahwa Allah ﷻ selalu menyertai kita dalam setiap langkah kehidupan. Allah ﷻ tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang senantiasa berusaha, beribadah dan berdoa kepada-Nya. Selain itu, kita juga diajarkan dalam Islam bahwa setiap manusia memiliki malaikat penjaga yang selalu menyertainya. Malaikat-malaikat ini senantiasa menjaga kita dari segala macam bahaya dan selalu mencatat setiap amal perbuatan kita.
Dalam meraih kesuksesan, kita perlu menggabungkan antara usaha yang maksimal dengan tawakal kepada Allah ﷻ. Usaha yang kita lakukan adalah bukti nyata bahwa kita menghargai nikmat yang Allah ﷻ berikan. Sedangkan tawakal adalah bentuk penyerahan diri kita sepenuhnya kepada Allah ﷻ.
Mari terus berusaha mengubah diri kita menjadi pribadi yang lebih baik dan sukses. Untuk meraih sukses dalam hidup, pasanglah target yang jelas, berkomitmenlah pada setiap langkah, dan jangan lupa berdoa.
1. Pasang Target Jelas.
Tentukan tujuan hidupmu dengan jelas, sebagaimana Allah ﷻ mengingatkan dalam Al-Qur’an:
فَإِذا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
وَ إِلى رَبِّكَ فَارْغَبْ
Artinya: “Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al-Insyirah: 7-8). Setiap tujuan yang ditetapkan adalah langkah awal menuju keberhasilan.
Menetapkan target dalam mencapai sesuatu sangat penting karena memberikan arah, fokus, dan motivasi untuk bergerak maju. Target membantu kita mengetahui ke mana tujuan yang ingin dicapai, sehingga setiap langkah yang diambil lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan utama. Dengan adanya target, kita cenderung lebih termotivasi untuk bekerja keras karena ada tujuan yang ingin dicapai. Target berfungsi sebagai pendorong untuk berusaha lebih giat dan konsisten.
Target memungkinkan kita untuk mengukur seberapa jauh pencapaian kita. Ini penting untuk evaluasi diri, mengetahui apa yang sudah tercapai dan apa yang masih perlu diperbaiki. Dengan target yang jelas, setiap keputusan yang diambil akan lebih mudah dipertimbangkan. Keputusan tersebut akan didasarkan pada seberapa dekat keputusan tersebut mendukung tercapainya target.
Ketika memiliki target, kita cenderung menghindari penundaan karena sadar ada batasan waktu atau hasil yang ingin dicapai. Ini membantu kita untuk lebih disiplin dan fokus pada prioritas. Target membuat seseorang lebih bertanggung jawab atas tindakannya. Dengan target yang terukur, kita akan terdorong untuk menepati komitmen dan bertanggung jawab atas hasil yang dihasilkan.
Dalam konteks pendidikan, misalnya, memasang target belajar atau target pencapaian bagi siswa dan guru akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran dan memotivasi semua pihak untuk bekerja secara lebih efektif.
2. Komitmen.
Berpegang teguhlah pada usahamu dan jangan menyerah. Rasulullah ﷺ bersabda:
إن اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai seseorang yang ketika melakukan pekerjaan, dia melakukannya dengan itqan (tekun dan sempurna).” (HR. Thabrani).
Komitmen dan ketekunan adalah kunci untuk terus maju meskipun rintangan menghadang. Setelah target ditetapkan, komitmen membantu menjaga fokus dan konsistensi dalam tindakan sehari-hari. Tanpa komitmen, target mudah dilupakan atau diabaikan ketika menghadapi tantangan atau gangguan. Komitmen memotivasi individu untuk tidak hanya berencana, tetapi juga bertindak nyata dalam mencapai target. Hal ini membuat proses menuju pencapaian menjadi lebih terarah dan sistematis.
Dalam perjalanan mencapai target, pasti ada tantangan dan hambatan. Komitmen memberikan kekuatan mental untuk tetap bertahan dan berjuang meski menghadapi kesulitan, sehingga kegagalan sementara tidak menghambat kemajuan.
Ketika seseorang berkomitmen dan berhasil mencapai target, rasa pencapaian tersebut lebih bermakna dan memotivasi untuk menetapkan dan mengejar target yang lebih tinggi di masa depan. Secara keseluruhan, komitmen adalah elemen kunci yang menggerakkan seseorang dari sekadar memiliki target menjadi benar-benar mencapainya.
3. Doa
Mintalah pertolongan kepada Allah ﷻ dengan selalu berdoa, serta mohonlah doa restu dari kedua orang tua. Allah ﷻ berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60).
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Jangan lupa, doa orang tua adalah salah satu doa yang paling mustajab, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
وعن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث دعوات لا ترد: دعوةالوالد، ودعوة الصائم، ودعوة المسافر
Artinya: Tiga orang yang tidak akan tertolak (doanya), yaitu: doa orang tua bagi anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir. (HR Al-Baihaqi)."
Berusaha, berkomitmen, dan berdoalah serta yakini bahwa Allah akan menuntun menuju jalan kesuksesan!"
***
Post a Comment