Pengukuran atau “mengukur” adalah kegiatan membandingkan suatu besaran (yang diukur) dengan besaran lain yang ditetapkan sebagai standar satuan. Untuk melakukan pengukuran suatu besaran fisika kita memerlukan suatu alat ukur.
1. Mengukur panjang dengan Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang benda maksimum 10 cm dengan ketelitian 0,1 mm (untuk 10 Skala Nonius) atau 0,05 mm (Untuk 20 skala Nonius). Berikut ini cara pembacaan skala jangka sorong:
1) Bacaan skala utama yang berdekatan atau sebelum angka nol skala nonius adalah 2,7 cm
2) Garis Skala nonius yang berimpit tegak dengan satu garis skala utama adalah garis skala ke-9 (Jumlah Skala Nonius = 10 skala).
3) Pembacaan hasil pengukuran Jangka Sorong adalah:
Skala Utama (SU) = 2,7 cm = 27 mm
Skala Nonius (SN) = (9/10) mm = 0,9 mm
Hasil Pengukuran = SU + SN = 27 mm + 0,9 mm = 27,9 mm atau 2,79 cm.
Adapun cara pembacaan skala jangka sorong untuk 20 skala nonius adalah sebagai berikut.
1) Bacaan skala utama yang berdekatan atau sebelum angka nol skala nonius adalah 2,4 cm
2) Garis Skala nonius yang berimpit tegak dengan satu garis skala utama adalah garis skala ke-14 (Jumlah Skala Nonius = 20 skala).
3) Pembacaan hasil pengukuran Jangka Sorong adalah:
Skala Utama (SU) = 2,4 cm = 24 mm
Skala Nonius (SN) = (14/20) mm = 0,7 mm
Hasil Pengukuran = SU + SN = 24 mm + 0,7 mm = 24,7 mm atau 2,47 cm.
2. Mengukur panjang dengan mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur panjang benda maksimum 25 mm dengan ketelitian 0,01 mm. Cara membaca skala mikrometer sekrup sebagai berikut:
1) Bacaan skala utama yang berdekatan dengan tepi selubung luar adalah 8,5 mm.
2) Garis selubung luar yang berimpit tepat dengan garis mendatar skala utama adalah garis ke-40.
3) Hasil pengukuran mikrometer sekrup adalah 8,5 mm + 0,40 mm = 8,90 mm.
3. Mengukur Massa
Satu Kilogram didefinisikan sebagai massa sebuah silinder paltina-iridiumyang disimpan di Sevres dekat Paris. Sampai sekarang tidak berubah karena platina-iridium adalah logam yang stabil. Silinder logam itu berdiameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Massa kilogram standar sama dengan massa satu liter air pada suhu 4oC.
Massa suatu benda dapat diukur dengan menggunakan neraca atau timbangan. Misal neraca Ohaus, neraca lengan, dan timbangan dacin.
Contoh Cara membaca skala neraca lengan atau timbangan sebagai berikut:
1) Bacaan skala lengan 1 (belakang) adalah300 gram.
2) Bacaan skala lengan 2 (tengah) adalah70 gram.
3) Bacaan skala lengan 3 (depan) adalah 5,4 gram.
4) Hasil pengukuran neraca adalah 300 gram + 70 gram + 5,4 gram = 375,4 gram.
4. Mengukur Waktu
Besaran waktu dapat diukur menggunakan jam atau stopwatch. Ada dua jenis stopwatch, yaitu stopwatch pegas dan digital.
1. Mengukur panjang dengan Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang benda maksimum 10 cm dengan ketelitian 0,1 mm (untuk 10 Skala Nonius) atau 0,05 mm (Untuk 20 skala Nonius). Berikut ini cara pembacaan skala jangka sorong:

2) Garis Skala nonius yang berimpit tegak dengan satu garis skala utama adalah garis skala ke-9 (Jumlah Skala Nonius = 10 skala).
3) Pembacaan hasil pengukuran Jangka Sorong adalah:
Skala Utama (SU) = 2,7 cm = 27 mm
Skala Nonius (SN) = (9/10) mm = 0,9 mm
Hasil Pengukuran = SU + SN = 27 mm + 0,9 mm = 27,9 mm atau 2,79 cm.
Adapun cara pembacaan skala jangka sorong untuk 20 skala nonius adalah sebagai berikut.
1) Bacaan skala utama yang berdekatan atau sebelum angka nol skala nonius adalah 2,4 cm
2) Garis Skala nonius yang berimpit tegak dengan satu garis skala utama adalah garis skala ke-14 (Jumlah Skala Nonius = 20 skala).
3) Pembacaan hasil pengukuran Jangka Sorong adalah:
Skala Utama (SU) = 2,4 cm = 24 mm
Skala Nonius (SN) = (14/20) mm = 0,7 mm
Hasil Pengukuran = SU + SN = 24 mm + 0,7 mm = 24,7 mm atau 2,47 cm.
2. Mengukur panjang dengan mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur panjang benda maksimum 25 mm dengan ketelitian 0,01 mm. Cara membaca skala mikrometer sekrup sebagai berikut:
1) Bacaan skala utama yang berdekatan dengan tepi selubung luar adalah 8,5 mm.
2) Garis selubung luar yang berimpit tepat dengan garis mendatar skala utama adalah garis ke-40.
3) Hasil pengukuran mikrometer sekrup adalah 8,5 mm + 0,40 mm = 8,90 mm.
3. Mengukur Massa
Massa Benda adalah banyaknya zat yang dikandung oleh benda tersebut. Satuan Standar internasional untuk massa adalah kilogram (kg). Massa Standar ditetapkan pada tahun 1887 dengan menggunakan silinder paltina iridium.
![]() |
Sumber: fisikazone.com |


Contoh Cara membaca skala neraca lengan atau timbangan sebagai berikut:
1) Bacaan skala lengan 1 (belakang) adalah300 gram.
2) Bacaan skala lengan 2 (tengah) adalah70 gram.
3) Bacaan skala lengan 3 (depan) adalah 5,4 gram.
4) Hasil pengukuran neraca adalah 300 gram + 70 gram + 5,4 gram = 375,4 gram.
4. Mengukur Waktu
Besaran waktu dapat diukur menggunakan jam atau stopwatch. Ada dua jenis stopwatch, yaitu stopwatch pegas dan digital.
______________________________________________
a = bilangan penting yang terdiri atas bilangan asli mulai 1 hingga 9
n = orde besar yang terdiri atas bilangan bulat.
1. Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah dalam pengukuran ditulis sebagai berikut.a = bilangan penting yang terdiri atas bilangan asli mulai 1 hingga 9
n = orde besar yang terdiri atas bilangan bulat.
2. Aturan Angka Penting
a. semua angka bukan nol adalah angka penting
b. angka nol yang berada diantara angka bukan nol termasuk angka penting
c. angka nol yang berada setelah angka bukan nol termasuk angka penting, kecuali ada ketentuan
lain (tanda)
d. angka nol yang berada sebelum angka bukan nol tidak termasuk angka penting
3. Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting
Pada penjumlahan dan pengurangan angka-angka penting hanya mengandung satu angka taksiran.
4. Perkalian dan Pembagian Angka Penting
Penulisan hasil perkalian dan pembagian pada angka penting mengikuti angka penting paling kecil.
a. semua angka bukan nol adalah angka penting
b. angka nol yang berada diantara angka bukan nol termasuk angka penting
c. angka nol yang berada setelah angka bukan nol termasuk angka penting, kecuali ada ketentuan
lain (tanda)
d. angka nol yang berada sebelum angka bukan nol tidak termasuk angka penting
3. Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting
Pada penjumlahan dan pengurangan angka-angka penting hanya mengandung satu angka taksiran.
4. Perkalian dan Pembagian Angka Penting
Penulisan hasil perkalian dan pembagian pada angka penting mengikuti angka penting paling kecil.
----------------------------
Post a Comment